MATERI ADMINISTRASI INFRASTRUKTUR JARINGAN KELAS XI TKJ
A.Prosedur Pemeriksaan Jaringan VLAN
Melakukan perawatan jaringan secara rutin sangat diperlukan, terutama untuk jaringan VLAN, Sebagai administrator jaringan, kita harus mengetahui beberapa perangkat keras yang ada di dalam jaringan, seperti komputer, server, komputer client, switch, router, kabel jaringan, serta konektor-konektor lainnya.VLAN adalah bentuk logical dari LAN. LAN itu sendiri adalah kumpulan perangkat-perangkat yang saling terhubung dalam satu broadcast domain. Tanpa adanya VLAN, sebuah switch menganggap semua interface berada dalam 1 broadcast domain. Seperti yang kita tahu bahwa tipe data yang digunakan pada layer 2 OSI adalah frame. Switch berada pada layer 2 karena berkomunikasi dengan menggunakan MAC address, membungkus informasinya dalam bentuk frame. Ketika jaringan berada dalam 1 broadcast domain, semua frame yang berisi informasi yang dikirim akan dikirimkan ke semua interface aktif dalam switch. Broadcast domain dalam jaringan yang mempunyai jumlah komputer terhubung kurang dari 50 biasanya tidak terlalu mempengaruhi performa pengiriman data. Namun jika ada 200 komputer yang berada dalam daerah broadcast domain yang sama maka, aspek reliability jaringan tersebut menjadi berkurang.
1. Metode Troubleshooting Jaringan
Troubleshooting merupakan suatu tindakan untuk mencari sumber masalah secara sistematis sehingga maalah dapat diperbaiki dengan benar. Ada beberapa metode troubleshooting yang sering disebut.
a. The Top-Down Troubleshooting Approach.
Metode pemecahan masalah top-down menggunakan model OSI sebagai pedoman dengan application layer sebagai titik awal. Salah satu karakteristik terpenting dari model OSI adalah bahwa setiap lapisan bergantung pada lapisan dasar untuk operasinya.
b. The Bottom-Up Troubleshooting Approach
Pendekan pemecahan masalah Bottom-up juga menggunakan model OSI sebagai paduannya dengan physical layer sebagai titik awal.
1. Metode Troubleshooting Jaringan
Troubleshooting merupakan suatu tindakan untuk mencari sumber masalah secara sistematis sehingga maalah dapat diperbaiki dengan benar. Ada beberapa metode troubleshooting yang sering disebut.
a. The Top-Down Troubleshooting Approach.
Metode pemecahan masalah top-down menggunakan model OSI sebagai pedoman dengan application layer sebagai titik awal. Salah satu karakteristik terpenting dari model OSI adalah bahwa setiap lapisan bergantung pada lapisan dasar untuk operasinya.
b. The Bottom-Up Troubleshooting Approach
Pendekan pemecahan masalah Bottom-up juga menggunakan model OSI sebagai paduannya dengan physical layer sebagai titik awal.
c. The Divid and Conquer Approach
Pendekatan pemecahan masalah divide and conquer merupakan pendekatan antara top-down dan bottom-up. apabila antara top-down dan bottom-up tidak ada yang efektif dalam pemecahan masalah, solusinya adalah dengan memulai dari network layer dan melakukan beberapa tes seperti ping and trace.
d.The follow the path Troubleshooting Approach
Pendekatan follow the path awalnya mencari jalur aktual dari sumber ke tujuan selanjutnya, cakupan pemecahan masalah dikurangi menjadi hanya link dan perangkat yang ada pada jalur.
e. The Compare Configuration Troubleshooting Approach
Metode compare-configuration atau disebut juga dengan spotting-the difference, dengan membandingkan konfigurasi, versi perangkat lunak, perangkat keras, atau properti perangkat lainnya bekerja dan tidak bekerja, dan menemukan perbedaan yang signifikan diantara keduanya.
f. The Swap Componen Troubleshooting Approach
Pendekatan swap-component adalah teknik pemecahan masalah yang sangat mendasar yang dapat digunakan untuk mengisolasi masalah.
2. Langkah-langkah Pemeriksaan Jaringan VLAN
Tiga langkah utama yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan jaringan VLAN adalah;
a. Memastikan port kabel dan switch masih bagus.
b. Pemeriksa konfigurasi interface pada switch
c. Ketika dua host tidak dapat berkomunikasi, maka periksa apakah mereka berada dalam
VLAN yang sama.Beberapa penjelasan permasalahan yang sering terjadi pada jaringan VLAN, sebagai berikut.
1. Masalah pada switch interface
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ada beberapa hal yang biasanya terjadi pada switch. salah satu contohnya adalah masalah fisik atau konektivitas. Gejala-gejala yang terjadi ;
a. Interface down atau jaringan tidak terhubung secara fisik, atau secara fisik up tetapi
protokol layer 2 down.
b. Interface secara administratif mengalami down.
adapun solusi atau perbaikan masalah yang dapat dilakukan ;
1). Periksa pemasangan kabel. selalu awali dengan mengasumsikan masalahnnya
terdapat pada kabel.
2). Periksa interface, verifikasi bahwa interface beroperasi dan gunakan perintah no
shutdown.
2. Masalah Umum pada VLAN
Masalah khusus yang sering terjadi pada VLAN adalah terjadi flapping pada interface pada set port untuk access - only made. Solusi perbaikan masalah yang dapat dilakukan yaitu jalankan perintah : Show running-configuration. Periksa output dan verifikasi apakah entri berikut ada pada port yang terpengaruh :
1). Switchport mode access
2). Switchport access vlan
3. Masalah pada Inter-VLAN Routing
Masalah juga sering terjadi pada konfigurasi inter-VLAN routing. Gejala yang terjadi yaitu
VLAN tidak dapat terhubung satu sama lain.Misalnya VLAN 10 tidak dapat terhubung dengan VLAN 20 perbaikan yang dapat dilakukan adalah :
1). Jika menggunakan router eksternal, pastikan router tersebut reachable. Jika VLAN 10
tidak dapat terhubung dengan VLAN 20, kemungkinan ada kesalahan konfigurasi.
2). Jika menggunakan route processor layer 4, pastikan Switched Virtual Interface telah
dikonfigurasikan dengan VLAN ID dan IP subnet information.
3). Pastikan default gateway ada pada switch.
4. Masalah pada Spanning Tree
Spaning tree adalah protokol jaringan yang menjamin topologi jaringan bebas perulangan,serta sebagai penghubung ethernet LAN. Masalah juga bisa terjadi pada spanning tree yang terjadi adalah terjadi error-disabled pada port tidak berfungsi setelah dikonfigurasi. Solusi atau perbaikan yang dapat dilakukan adalah :
1). Jika menggunakan portfast dan fitur keamanan diaktifkan, pastikan perangkat lain tidak
membuat protokol unit dikirim port tersebut.
2). Pastikan tidak ada uni-directional link dan one-way link.
3). Dalam keadaan terburuk, gunakan perintah : Shutdown/no shutdown untuk mereset port
tersebut.
AJOQQ agen jud! poker online terpecaya dan teraman di indonesia :)
BalasHapusgampang menangnya dan banyak bonusnya :)
ayo segera bergabung bersama kami hanya di AJOQQ :)
WA;+855969190856