Minggu, 19 Juli 2020

MATERI PJOK KELAS XI SEMUA JURUSAN


Pendahuluan
Tahukah Anda apa yang dimkasud dengan permainan bolas besar? Permainan bola besar adalah permainan yang menggunakan bola yang berukuran besar dan memerlukan tempat yang luas seperti lapangan. Olahraga apa sajakah yang termasuk ke dalam permainan bola besar? Lalu, seperti apakah formasi pemain, pola penyerangan, dan pola pertahanan ketika bermain permainan bola besar? Mari kita
pelajari tentang permainan bola besar dalam bab ini.
BAB 1 Permainan Bola Besar
A.              Sepak Bola
1.         Formasi Permainan Sepak Bola
Sepak bola adalah permainan tim yang dimainkan oleh sebelas orang di dalam lapangan. Permainan ini mengutamakan kerja sama antarpemain dalam satu tim untuk memenangkan pertandingan. Untuk menjalin kerja sama yang baik, diperlukan koordinasi yang baik antarpemain. Koordinasi dan kerja sama ini juga disesuaikan dengan tugas dan fungsi posisi dari setiap pemain di lapangan. Pengaturan tugas dan fungsi setiap pemain pada umumnya dilakukan dalam sistem permainan.
Dalam permainan sepak bola, terdapat dua bagian utama tentang strategi sepak bola, yaitu formasi permainan tim serta konsep-konsep dasar yang berkaitan dengan pola penyerangan dan bertahan. Istilah formasi mengacu pada bagaimana tim menyusun pemain belakang, pemain tengah, dan pemain depan selama pertandingan berlangsung.
Formassi (sistem) dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak, dan pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempati. Sebelum memilih formasi apa yang digunakan, seorang pelatih suatu tim sepak bola harus mengetahui kualitas pemain yang ada serta  harus mengetahui kelebihan dan kekurangan tiap pemain. Dalam melakukan permainan sepak bola ada beberapa formasi permainan yang sering digunakan adalah formasi 4-24, formasi 4-3-3, formasi 3-5-2, dan formasi 5-3-2. Berikut penjelasan lebih detail tentang formasi-formasi tersebut.
a.          Formasi 4-2-4
Penggunaan formasi 4-2-4 perrtama kali diperkenalkan pada piala dunia (World Cup) 1958 oleh tim Brasil. Pada saat itu, tim Brasil berhasil menjadi juara dunia dengan menerapkan formasi ini.
1)             Empat pemain belakang berdiri atas satu libero (sweeper), satu penghadang (stopper back), dan dua pemain sayap belakang (wing back), yaitu bek sayap kanan dan bek sayap kiri.
2)             Dua pemain tengah atau pemain penghubung merupakan pemain yang paling sibuk karena pemain tengah harus menjelajahi lapangan untuk mengatur irama permainan.
3)             Empat pemain depan terdiri atas dua pemain sayap dan dua pemain depan (striker). Keempat pemain depan mempunyai tugas yang berbeda-beda. Tugas pemain depan ini adalah membantu pemain depan yang ada didepannya, membuyarkan pertahan lawan, dan membantu pemain tengah jika dibutuhkan.
b.    Formasi 4-4-2
Formasi 4-4-2 secara teoritis lebih baik dibandingkan dengan formasi 4-2-4 karena dapat membuat pertahanan yang lebih baik.
1)             Tanggung jawab empat pemain belakang pada formasi 4-4-2 sama  seperti empat pemain belakang formasi 4-2-4. Empat pemain belakang terdiri atas satu libero, satu penghadang (stopper back), dan dua pemain sayap belakang (wing back), yaitu bek sayap kanan dan bek sayap kiri.
2)             Empat pemain tengah harus dapat menguasai sektor lapangan bagian tengah serta mengatur posisi pada saat timnya menyerang dan bertahan.
3)             Dua pemain depan harus dapat membongkar pertahan lawan dan mengancam gawang lawan. Tugas utama dari pemian depan adalah untuk membuat gol ke gawang lawan.
c.     Formasi 4-3-3
Formasi ini lebih fleksibel dibandingkan dua formasi yang sudah dibahas sebeelumnya. Formasi 4-3-3 merupakan variasi dari formasi 4-2-4 dengan menarik salah satu pemain depan ke posisi pemain tengah.
1)             Tanggung jawab empat pemain belakang pada formasi 4-4-2 sama  seperti empat pemain belakang formasi 4-2-4. Empat pemain belakang terdiri atas satu libero, satu penghadang (stopper back), dan dua pemain sayap belakang (wing back), yaitu bek sayap kanan dan bek sayap kiri.
2)             Pemain tengah adalah pemain kunci dalam formasi ini. Ketiga pemain tengah ini haruslah seorang pemain yang kreatif, memiliki teknik passing dan dribbling bola yang baik, serta memiliki kemampuan untuk membantu serangan dan membuat gol.
3)             Ketiga pemain depan harus dapat membongkar pertahanan lawan dan mengancam gawang lawan. Tugas utama dari pemain depan adalah membuat gol.
d.    Formasi 5-3-2
Formasi 5-3-2 merupakan formasi bertahan karena terdapat lima pemain belakang dan tiga pemain tengah. Formasi ini sering digunakan jika suatu tim bermain di luar kandang sehingga lebih memprioritaskan pertahanan dan mengandalkan serangan balik untuk menciptakan peluang.
1)             Lima pemain belakang terdiri atas satu libero, dua penghadang (stopper back), dan dua pemain sayap belakang (wing back), yaitu bek sayap kanan dan bek sayap kiri.
2)             Pemain tengah adalah pemain kunci dalam formasi ini, seperti formasi 4-3-3. Ketiga pemain tengah ini haruslah seorang pemain yang kreaktif, memiliki teknik passing dan dribbling bola yang baik, serta memiliki kemampuan untuk membantu serangan dan membuat gol.
3)             Dua pemain depan harus dapat membongkar pertahanan lawan dan mengancam gawang lawan. Tugas utama dari pemain depan adalah membuat gol.
2.      Pola Penyerangan dan Pertahanan Sepak Bola
a.        Pola penyerangan sepak bola
Tujuan utama membuat/menyusun strategi pola penyerangan adalah memassukan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan dilapangan. Selain itu, yang harus diperlukan dalam menyusun pola penyerangan adalah sebagai berikut.
1)         Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2)         Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3)         Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol.
4)         Adanya pemain yang bertugas untuk memancing lawan yang bertahan agar dapat menerobos ke daerah pertahanan lawan.
Selain itu, penyerangan harus mencari titik-titik terlemah lawan. Pola penyerangan dalam permainan sepak bola adalah sebagai berikut.
1)         Pola melakukan gerakan tersusun.
2)         Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3)         Pola mencari ruang kosong
b.        Pola pertahanan sepak bola
Pola pertahanan bertujuan merebut bola dari lawan dan mempertahankan daerah pertahanan sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan  dapat diterapkan pada saat mendapatkan tekanan (pressing) dari pihak penyerangan lawan. Cara bertahan dalam permainan sepak bola ada tiga macam, yaitu sebagai berikut.
1)         Pertahanan individu (man to man defense)
Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan di daerah pertahanan.
2)         Pertahanan daerah (zone defense)
Pola pertahanan daerah pada dasarnya adalah bertahan di daerah sendiri dengan cara membentuk formasi. Pemain mempunyai tugas menjaga daerahnya masing-masing yang menjadi ruang lingkupnya.
Prinsip pertahanan daerah (zone defense) adalah sebagai berikut.
a)             Dibutuhkan kerja sama tim yang baik.
b)             Dapat menahan gerakan pemain penyerang lawan.
c)             Menjaga daerah pertahanan dari serangan lawan.
d)             Membentuk formasi yang kukuh dan berusaha mematahkan serangan lawan sehingga kembali ke daerahnya.
3)         Pertahahan kombinasi (combination defense)
Pertahanan kombinasi merupakan cara bertahan yang mengharuskan setiap pemain menjaga lawannya dengan tiba-tiba berpindah tempat. Tugasnya dapat diserahkan kepada pemain yang lebih dekat.














Share:

1 komentar:


  1. menangkan uang sebanyak-banyaknya hanya di AJOQQ :D
    AJOQQ menyediakan 9 permainan seru :)
    WA;+855969190856

    BalasHapus

Populer

NEWS INFO